Jumat, 20 Mei 2011

WEDANG JAHE 11 - 生姜茶 - Ginger Tea

WEDANG JAHE 11 - 生姜茶 - Ginger Tea



Ginger Drink


In winters we need a drink which will warm us up and also awaken our senses. Ginger is a rhizome, which is famous as a delicacy, spice and not to forget as a medicine. Young and fleshy ginger has mild taste. It is not uncommon to see ginger being steeped in boiling water to make ginger tea. Other than tea, there are a number of ginger drink recipes. If you like like a little of spice, then you will have to opt for old ginger as opposed to the freshly harvested ginger. Before we see the recipes to make different ginger drinks, we will learn the benefits of this drink.


Ginger Drink Benefits

There are many benefits of ginger root. It is one of the most effective remedy for treating nausea caused by motion sickness. People suffering from heartburn will benefit a great deal from the use of ginger drink in their diet. One can choose to drink ginger drink for treating as well as for preventing cold and flu. A number of respiratory infections can also be relieved with use of ginger. Pregnant women suffering from morning sickness can use ginger drinks to reduce morning sickness. The anti-inflammatory properties of ginger help in reducing pain and inflammation. Menstrual cramps can be treated with the use of ginger. Digestive discomfort can also be treated with ginger. Intestinal gas production can also be reduced with ginger drink. Ginger can also be used for treating inflamed muscles of the digestive tract.

Ginger Drink Recipes

One can came both warm as well as cold drinks with ginger. However, making any one of them is not a difficult task. The list of ingredients required is also not a very long list. Most of the ingredients are commonly available at home.


Ginger Tea
To make ginger tea, you will require 2 to 3 small slices of ginger, 1 cup of water and 1 tea bag. Add ginger slices to the water and bring water to a boil. Let a tea bag steep in the water for 4 to 5 minutes. Strain tea and sip it, when it is hot.

Ginger Soft Drink
You can serve this ginger drink, when you have guests. This drink is similar to ginger ale. You can make it in bulk and serve it with the guests arrive. Let’s take a look at a ginger ale recipe.

Ingredients

  • 1 cup ginger root
  • 2 tsp cloves
  • 4 cinnamon sticks
  • ½ cup lime juice
  • 1 cup sugar
  • 1 cup orange juice
  • 6 cups water
Method

  • Bring 6 cups of water to a boil.
  • Placed grated ginger, cloves, cinnamon and sugar to a large pot.
  • Pour boiling water on the ginger mixture.
  • Cover the pot and place it in a warm place for a minimum period of hour.
  • After which sieve the mixture and add lime and orange juice to the mixture.
  • Place the mixture in a warm place again for an hour at least.
  • Strain the mixture of any sediments.
  • Transfer the mixture in a glass jug and place it in the refrigerator.
  • Serve chilled with ice or diluted chilled soda water.
Ginger Drink with Brown Sugar
This is said to be an exotic Balinese drink. It not only has numerous health benefits, but it is also a thirst quencher. It makes for an apt drink to be offered to guests at a summer barbecue, etc.

Ingredients

  • 1 handful ginger
  • 4 tbsp brown sugar
  • 2 lemons, sliced
  • Sprigs of mint to serve
  • 2 liters boiling water
Method

  • Peel and grate ginger.
  • Place grated ginger and brown sugar in a large pot.
  • Pour boiling water over ginger and brown sugar.
  • Place the pot at room temperature, till sugar dissolves in the water.
  • After sugar has dissolved, strain the mixture and refrigerate it for a few hours.
  • Place ice in a glass and pour the drink on the ice and garnish with mint leaves to serve.
You may want to know how to make ginger beer and ginger ale punch. The recipes are given in the write ups mentioned below.
The above beverage and drink recipes are highly refreshing and healthy. When you make the ginger drinks, if you find it very spicy, you can dilute it by adding water to it. If you do not want to add water, then you can dilute it by adding fresh orange juice to the drink. Sweeteners like honey can also be used to sweeten the drink.

http://www.buzzle.com/articles/ginger-drink.html


Intra Jahe Wangi Instant Ginger (drink) Tea
Authentic Indonesian tea made with fresh, top grade Java ginger. Ginger Tea is the perfect remedy for warming the body, for ginger encourages perspiration and blood circulation. It also remedies upset stomachs and has been researched to effectively control motion sickness. Ingredients: Ginger, Cane Sugar. (twenty sachets)

SKU 103101250
Package: 16 oz. Box
Price: $3.99



http://www.ishopindian.com/intra-jahe-wangi-instant-ginger-drink-tea-pr-22519.html 


JAHE

JAHE



Jahe


Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa Sansekerta, singaberi.

Sejarah

Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.
Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bsia dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.

Ciri morfologis

Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.

Pengolahan dan pemasaran

Rimpang jahe, terutama yang dipanen pada umur yang masih muda tidak bertahan lama disimpan di gudang. Untuk itu diperlukan pengolahan secepatnya agar tetap layak dikonsumsi.
Terdapat beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran, yaitu:
  • Jahe segar
  • Jahe kering
  • Awetan jahe
  • Jahe bubuk
  • Minyak jahe
  • Oleoresin jahe

Jahe kering

Merupakan potongan jahe yang kemudian dikeringkan. Jenis ini sangat populer di pasar tradisional.

 Awetan jahe

Merupakan hasil pengolahan tradisional dari jahe segar, terutama jahe muda. Yang paling sering ditemui di pasaran adalah acar, asinan, sirup, dan kristal jahe. Jenis ini disukai konsumen dari daerah Asia dan Australia.

 Bubuk jahe

Merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari jahe menggunakan teknologi industri. Bubuk jahe diperlukan untuk keperluan farmasi, minuman, alkohol dan jamu. Biasanya menggunakan bahan baku jahe kering.

 Oleoresin jahe

Adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tepung jahe. Bentuknya berupa cairan cokelat dengan kandungan minyak asiri 15 hingga 35%.

 Habitat

Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter.
Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembab dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.

 Varietas

Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu:

 Jahe gajah/jahe badak

Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.

 Jahe kuning

Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.

 Jahe merah

Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan warna merah. Dengan serat lebih besar dibanding jahe biasa.

Produk jahe

Di masyarakat barat, ginger ale merupakan produk yang digemari. Sementara Jepang dan Tiongkok sangat menyukai asinan jahe. Sirup jahe disenangi masyarakat Tiongkok, Eropa dan Jepang.
Di Indonesia, sekoteng, bandrek, dan wedang jahe merupakan minuman yang digemari karena mampu memberikan rasa hangat di malam hari, terutama di daerah pegunungan.

 Referensi

  • Harmono, STP dan Drs Agus Andoko, Budidaya dan Peluang Bisnis Jahe, Penerbit Agromedia Pustaka, 2005.

http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe       







WEDANG KOPI 6 - WARUNG KOPI - 咖啡店 - Kāfēi diàn - COFFEEHOUSE

WEDANG KOPI 6 - WARUNG KOPI - 咖啡店 - Kāfēi diàn - COFFEEHOUSE


Kopi tiam - 邻里咖啡店 - 传统咖啡店


Kopitiam atau kopi tiam adalah kedai kopi dan sarapan tradisional di Malaysia dan Singapura. Di Indonesia, kopitiam terutama ada di kota Batam dan Medan. Istilah kopitiam berasal dari gabungan kata kopi (bahasa Melayu) dan kata tiam (店) yang berarti kedai dalam bahasa Hokkien. Selain kopi, teh, atau Milo, makanan yang disediakan adalah beraneka ragam sajian sederhana, seperti telur rebus, roti bakar dengan selai srikaya
Istilah kopitiam tidak untuk dikacaukan dengan Kopitiam sebagai nama jaringan pujasera di Singapura.[1]

Kedai ngo hiang di sebuah kopitiam Malaysia

Kopitiam Malaysia

Kopitiam terdapat di berbagai tempat di Malaysia. Istilah kopitiam di Malaysia berarti kedai kopi Cina yang lazimnya hanya menawarkan hidangan Cina-Malaysia.
Kopitiam tradisional ditiru oleh "kopitiam baru" yang sebenarnya adalah rumah makan siap saji bergaya kopitiam. Kopitiam modern dirancang sebagai pesaing kedai kopi internasional seperti Starbucks atau The Coffee Bean & Tea Leaf, namun menawarkan kopi selera lokal dengan harga yang lebih murah. Selain roti bakar isi selai srikaya untuk sarapan, kopitiam modern juga menyediakan menu makan siang dan makan malam. Perintis kopitiam modern di Malaysia adalah Uncle Lim.[2] Konsep kopitiam Uncle Lim diikuti oleh merek-merek kopitiam modern yang lain.



Kopitiam Singapura

Kopitiam terdapat hampir di seluruh pelosok Singapura, mulai dari kawasan permukiman, kawasan perdagangan, hingga kawasan industri. Lokasinya sering di pusat daerah permukiman seperti lantai dasar apartemen atau ruko. Meja dan kursi untuk pembeli diletakkan di bagian depan kopitiam yang terbuka, berdekatan dengan tempat orang lalu-lalang. Duduk berbagi meja dengan orang lain yang tidak dikenal adalah hal yang biasa, terutama selama jam-jam sibuk. Kopitiam dapat berupa sebuah kios makanan dan minuman yang dikelola seorang pedagang, namun sebagian dari kopitiam mengundang berbagai pedagang lain untuk membuka kios hingga lebih terlihat seperti sebuah pujasera.
Berbeda dengan kopitiam di Malaysia yang umumnya dikelola oleh etnik Cina, kopitiam Singapura dikelola oleh pemilik yang berasal dari berbagai etnis di Singapura. Di sebuah kopi tiam, pemilik biasanya mengelola kedai minuman yang menjual kopi, teh, minuman ringan, dan berbagai hidangan sarapan seperti kaya toast dan telur rebus. Kedai-kedai lain disewakan ke pengusaha lainnya yang menjual berbagai makanan untuk memenuhi selera penduduk Singapura yang multietnik.

Lihat pula

 Referensi

  1. ^ Ebrahim, Naleeza (2006). Not Just a Good Food Guide Singapore. Marshall Cavendish. ISBN 9-8123-2922-6.
  2. ^ Lazaroo, Suzanne. "Back to the future: kau-kau kopi culture reborn". flavours (March-April 2006). Diakses pada 17 Februari 2009. "The pioneer of modern kopitiam is Uncle Lim's".

http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi_tiam


Kopitiam - 邻里咖啡店 - 传统咖啡店


Kopitiam atau kopi tiam adalah kedai kopi dan sarapan tradisional yang terdapat di Malaysia dan Singapura. Perkataan "kopitiam" merupakan gabungan perkataan "kopi" dari bahasa Melayu dengan perkataan bahasa Hokkien bagi kedai (店; POJ: tiàm). Dalam erti kata lain, "kopitiam" bermaksud "kedai kopi". Sajian kopitiam biasanya terdiri daripada satu tawaran yang ringkas: beraneka pilihan makanan yang mengandungi telur, roti bakar dan kaya, serta minuman seperti kopi, teh, dan Milo.

Kopitiam di Malaysia

Kopitiam boleh dijumpai di merata tempat di Malaysia. Istilah kopitiam di Malaysia merujuk kepada kedai kopi Cina yang lazimnya hanya menawarkan sajian Cina Malaysia.

 Kopitiam dalam zaman moden

Kebelakangan ini munculnya sejenis "kopitiam baharu". Kelarisan kopitiam bergaya lama serta minat masyarakat terhadap tema nostalgia serta kenaikan dalam pendapatan telah mencetuskan kebangkitan jenis pseudo-kopitiam ini. "Kopitiam baharu" ini merupakan kedai makanan segera yang menampilkan gaya kopitiam lama dari segi hiasannya, tetapi lazimnya dibina dalam latar yang lebih moden dan bersih seperti pusat beli-belah dan bukannya rumah kedai.
Trend kopitiam baharu juga dicetuskan setelah terhasilnya fenomena "budaya kopi" oleh rangkaian kedai kopi seperti Starbucks dan The Coffee Bean & Tea Leaf. Kopitiam ini menawarkan alternatif yang lebih mudah didapati yang mana budaya kopi boleh dinikmati dengan perisa tempatan dan harga yang lebih berpatutan.
Bagi menawarkan pengalaman kopitiam sejati, kopitiam baharu ini kebanyakannya menawarkan perisa kopi tempatan yang tulen, roti bakar kayu arang yang disajikan bersama mentega dan kaya dan telur rebus. Ada yang menawarkan lebih kepelbagaian makanan yang mana sajian khas sarapan, makan tengahari dan makan malam disediakan.
Peneraju kopitiam baharu di Malaysia merupakan syarikat berjenama Uncle Lim. Kebanyakan jenama lain mengikuti konsep ini, maka sehingga hari ini, terdapat tidak kurang daripada 100 jenama kopitiam baharu yang beroperasi di merata negara.

Perbezaan antara kopitiam di Malaysia dan Singapura

Malaysia Singapura
Istilah kopitiam hanya merujuk kepada kedai kopi yang diniagakan oleh kaum Cina. Kopitiam boleh merujuk kepada kedai kopi yang diniagakan sesiapa sahaja tanpa mengira kaum.
Sajian kopitiam lazimnya hanya terdiri daripada masakan Cina Malaysia. Sajian kopitiam terdiri daripada masakan pelbagai kaum di Singapura.
Maklumat sajian kopitiam tidak berapa padat; pelanggan lebih bergantung kepada gambar. Maklumat sajian lebih lengkap dan padat.
Istilah "kopitiam" tidak merujuk kepada gerai dan medan selera. Kopitiam juga merujuk kepada gerai dan medan selera.

 Lihat juga

 Pautan luar


http://ms.wikipedia.org/wiki/Kopitiam


KOPITIAM OEY 咖啡店黄

Kulo nuwun, Kopitiam Oey buka di Solo.
Nuwun pangestunipun. Setelah tiga gerai di Jakarta dan Bali, sekarang Kopitiam Oey siap melayani para tamu di Solo.
Hidangan khas Kopitiam Oey yang sudah terbukti cocok di lidah para penggemarnya antara lain, adalah: Sego Ireng (Bumbu Kluwek), Nasi Tim Ayam, French Toast, Spaghetti Tuna Pedas, Roast Beef Panini, Nasi Goreng Kambing, Singkong Sambal Roa dan lain-lain. Semuanya halal.
Tentu saja kami juga menampilkan beberapa ikon kuliner khas Solo, seperti: Tengkleng, Pecel Bu Tris (Bandara Adisumarmo), Wedang Dongo (Keprabon) dan Dawet Gempol Pleret. Khusus sabtu dan minggu, juga kami sajikan Bubur Kambing yang makk nyuss!! Resep khusus Bondan Winarno, Pemilik Kopitiam Oey.
Kami tunggu kehadiran Anda semua di Kopitiam Oey. Sumonggo!
Kopitiam Oey gerai Solo beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan 35, Purwosari Solo – Telp. 0271-2138881. Buka mulai pk. 09.00 – 24.00 WIB tiap hari. Menyediakan pula free wifi di area gerai Kopitiam Oey
Kunjungi website kami di
http://www.kopitiamoey.com

http://usaha-solo.blogspot.com/2010/12/kopitiam-oey.html

Koffiehuis Oey, Laan Holle 18 Weltevreden, Batavia

 

Asal Oesoel

Kopitiam Oey didirikan oleh Bondan Winarno, host program “Wisata Kuliner” di salah satu TV swasta.
Kopitiam berasal dari kata kafe tien dalam dialek Hokkien yang berarti “warung kopi”.
Kopitiam Oey- di jaman voor de oorlog disebut Koffiehuis Oey-pertama kali dibuka di jalan Haji Agus Salim 19 (Jalan Sabang) (d/h Laan Holle 18), Jakarta Pusat.
http://www.kopitiamoey.com/asal-oesoel/


GAMBIR
Sekarang kampung Gambir tinggal kenangan saja, yang tersisa adalah nama Kelurahan Gambir dan nama Stasiun Gambir yang masih tertinggal pada salah satu stasiun yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Wilayah yang termasuk pada kawasan Gambir batas – batasnya adalah: diutara jalan Veteran, di Selatan jalan Kebon Sirih, di Barat jalan Mojopahit dan di Timur kali Ciliwung. Kata Gambir sudah dikenal sejak nama, sejak kawasan ini mulai mengacu pada sebutan masyarakat lokal yang melihat banyaknya pohon gambir yang tumbuh dikawasan ini.
Sebelum dikembangkan oleh Daendles sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda di daerah baru yang disebutnya Weltevreden, sejarah kawasan ini telah dimulai sejak tahun 1658 masih berupa daerah rawa – rawa dan padang ilalang. Oleh pemiliknya yang bernama Anthony Paviljoen daerah ini telah mulai disewakan kepada masyarakat Cina untuk digarap sebagai lahan pertanian tebu, pertanian sayur – sayuran dan sawah. Setelah makin berkembang didaerah ini timbul pasar yang berlanjut terus sebagai pasar tempat memperingati hari lahir ratu Belanda yang di adakan pasar malam setiap tahun. Pasar yang tumbuh dan berkembang terus itu disebut pasar Gambir.
Setelah Daendels berkuasa dan memindahkan pusat pemerintahan dari Kota ke Weltevreden yang dalam bahasa Belanda berarti tempat yang paling ideal sebagai lokasi pemukiman (tempat yang nyaman), maka Belanda mulai membangun berbagai macam sarana prasarana perkotaan di daerah baru ini. Salah satu sarana perkotaan yang terkenal pada waktu itu adalah lapangan koningsplein yang disebut juga oleh masyarakat lokal dengan nama lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta). Lapangan ini mengingatkan kita pada peristiwa rapat raksasa rakyat Jakarta yang terjadi dilapangan IKADA ini. Pada masa lalu, dilapangan ini terdapat perkumpulan olah raga dan yang paling terkenal adalah Bataviaasche Sport Club (BSC) dan Batavia Buitenzorg Wedloop Societet (BBWS). BSC adalah perkumpulan olahraga biasa dan BBWS adalah perkumpulan olah raga berkuda.
Setelah pembangunan Monumen Nasional (Monas) dimulai pada tahun 1962, Lapangan Gambir dan perumahan Departemen Pekerjaan Umum (DPU), serta perumahan Djawatan Kereta Api (DKA) ikut tergusur untuk ikut tergusur juga dan nama pasar tersebut diabadikan pada lokasi Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran. Yang tersisa dari kata Gambir untuk masa sekarang adalah nama stasiun Gambir dan nama Kelurahan Gambir.
http://dutacipta.wordpress.com/artikel-lain/asal-usul-nama-tempat-di-jakarta/




Oey/Ng/Oei (黃; 黄; Huáng)




WEDANG KOPI 5 - KOPI TUBRUK

WEDANG KOPI 5 - KOPI TUBRUK




Kopi tubruk


Kopi tubruk adalah minuman kopi dari Indonesia yang dibuat dengan mendidihkan biji kopi bersama dengan gula.[1] Kopi ini memiliki kesamaan dengan kopi dari Turki dan Yunani dalam hal kepekatannya.[1] Kopi tubruk cukup populer di Pulau Jawa dan Bali.[1] Resep dari kopi tubruk ini dibawa oleh pedagang dari Timur Tengah ke Indonesia.[2] Di Timur Tengah, kopi tubruk ini dikenal sebagai "kopi lumpur.[2] Kopi tubruk merupakan cara termudah dalam menghidangkan kopi.[2] Variasi lain dari kopi tubruk adalah kopi susu yang dibuat dengan menambahkan susu kental manis.[2] Salah satu variasi yang kurang terkenal dari kopi ini adalah yang dicampur dengan jus alpukat.[2] Kopi tubruk ini umumnya diminum bersama dengan pisang goreng.[2] Hal utama yang harus diperhatikan dalam membuat kopi tubruk adalah air yang digunakan haruslah benar-benar panas karena apabila tidak maka akan ada biji kopi yang tersisa.[2]

 Lihat pula

 Rujukan

  1. ^ a b c (Inggris) Types Of Coffee – Coffee Varieties II, Talk About Coffee. Diakses pada 5 Juni 2010.
  2. ^ a b c d e f g (Inggris) Kopi Tubruk - Mud Coffee, “Indonesialogue. Diakses pada 10 Juni 2010.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi_tubruk


Kopi tubruk


Kopi Tubruk is an Indonesian-style coffee where coarse coffee grounds are boiled along with solid sugar, resulting in a thick drink similar to Turkish coffee. It is popular in Bali and Java.

 References


http://en.wikipedia.org/wiki/Kopi_tubruk 



Kopi tubruk


Kopi tubruk iku ombènan kopi saka Indonesia sing digawé kanthi ngumobaké bubuk kopi bebarengan karo banyu lan gula.[1] Kopi iki nduwèni kamèmperan karo kopi saka Turki lan Yunani ing babagan kabuketané.[1] Kopi tubruk cukup populèr ing Pulo Jawa lan Bali.[1] Resep saka kopi tubruk iki digawa déning pedagang saka Wétan Tengah menyang Indonésia.[2] Ing Wétan Tengah, kopi tubruk iki dikenal minangka "kopi lumpur.[2] Kopi tubruk minangka cara gawé wédang kopi sing paling gampang.[2] Variasi liya saka kopi tubruk yaiku kopi susu sing digawé kanthi nambahaké susu kenthel legi.[2] Salah siji variasi sing kurang misuwur yaiku sing dicampur nganggo jus alpukat.[2] Kopi tubruk iki umumé diombé bebarengan karo mangan gedhang gorèng.[2] Bab utama sing kudu digatèkaké nalika gawé kopi tubruk yaiku banyu kudu bener-bener panas amarga yèn ora bakal ana bubuk utawa wiji kopi sing kasisa.[2]

 Deleng uga

 Rujukan

  1. a b c (en) Types Of Coffee – Coffee Varieties II, Talk About Coffee. Diaksès 5 Juni 2010.
  2. a b c d e f g (en) Kopi Tubruk - Mud Coffee, “Indonesialogue. Diaksès 10 Juni 2010.

http://jv.wikipedia.org/wiki/Kopi_tubruk  







WEDANG KOPI 4 - KEDAI KOPI - 咖啡館

WEDANG KOPI 4 - KEDAI KOPI - 咖啡館




A coffeehouse in Palestine (1900) 巴勒斯坦的一家咖啡館



KEDAI KOPI - 咖啡馆 - 咖啡館 - kāfēi guǎn - Coffee Shop



Starbucks 星巴克

Logo Starbucks Cafe 1992-2011


Logo Starbucks Cafe sejak 2011

Starbucks Corporation (NASDAQ: SBUX) adalah sebuah jaringan kedai kopi dari Amerika Serikat yang bermarkas di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia,[1] dengan 15.012 kedai di 44 negara.[2] Starbucks menjual kopi, minuman panas berbasis espresso, minuman dingin dan panas lainnya, makanan ringan, serta cangkir dan biji kopi. Melalui divisi Starbucks Entertainment dengan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film.
Sejak pertama kali dibuka di Seattle, Starbucks tumbuh dengan sangat cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks banyak membuka kedai baru. Pertumbuhan ini terus berlanjut sampai tahun 2000-an. Pada akhir Maret 2008, Starbucks telah memiliki 16.226 kedai, 11.434 di antara berada di Amerika Serikat. Namun pada 1 Juli 2008, Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan menutup 600 kedai dan memotong rencana pertumbuhannya di Amerika Serikat, dikarenakan melemahnya kondisi ekonomi.[3][4] Pada 29 Juli 2008, Starbucks juga memberhentikan 1.000 pegawainya. Penutupan dan pemberhentian kerja ini merupakan akhir dari pertumbuhan pesat Starbucks yang dimulai pada tahun 1990-an.

Sejarah

Starbucks Coffee pertama kali dibuka pada 1971 di Seattle oleh Jerry Baldwin, Zev Siegel, dan Gordon Bowker. Howard Schultz bergabung dengan perusahaan ini pada 1982 dan terinspirasikan oleh bar espresso di Italia, membuka jaringan Il Giornale pada 1985. Beberapa saat setelah pemilik aslinya membeli Peet's Coffee and Tea, Starbucks dijual pada Howard yang kemudian mengganti nama Il Giornale dengan nama Starbucks pada 1987.
Starbucks pertama di luar Seattle adalah di Vancouver dan Chicago pada 1987 sedangkan cabang pertama di luar Amerika Utara terletak di Tokyo, Jepang yang dibuka pada 1996.

Penjualan internasional

Duapuluh sembilan persen kedai Starbucks kini berada di luar Amerika Serikat.[5]
Di Indonesia, hak waralaba Starbucks dimiliki oleh Mitra Adi Perkasa.

Kritik dan kontroversi

Di berbagai tempat di Amerika Serikat sejumlah gerai Starbucks telah menjadi sasaran serangan sejumlah pihak yang berpendapat bahwa perusahaan ini menjadi bagian dari homogenisasi kebudayaan Amerika dan arus globalisasi yang melanda dunia. Bentuk serangan berbeda-beda, dari corat-coret di dinding, penuangan lem pada kunci pintu dan jendela gerai untuk mempersulit orang masuk atau mengotori jendelanya, hingga pemasangan surat pemberitahuan dengan kop surat palsu Starbucks yang isinya mengumumkan dengan penuh penyesalan tentang ditutupnya "ribuan gerai di seluruh dunia."

Referensi

  1. ^ Hoovers.com. URL last accessed September 5, 2006.
  2. ^ Starbucks Company Fact Sheet. URL last accessed March 17, 2007.
  3. ^ "Coffee Crisis? Starbucks Closing 600 Stores". ABC News. Kesalahan: waktu tidak valid. Diakses pada 18 Juli 2008.
  4. ^ Free Preview - WSJ.com
  5. ^ "Wake up and Sell the Coffee", Time Magazine, 2008-04-07, p. 48.
  6. ^ a b Flex News - "Starbucks Expands in Europe"
  7. ^ a b "RB 23/2007 Joint Venture Agreements with Starbucks". AmRest.

 Pranala luar


http://id.wikipedia.org/wiki/Starbucks       




WEDANG KOPI 3

WEDANG KOPI 3








Kopi Hitam - 黑咖啡 - Black Coffee




Kopi Hitam - 黑咖啡 - Black Coffee



Wédang kopi

Wédang kopi iku sajinins ombèn-ombèn sing bahan utamané arupa wiji kopi. Jinis wédang iki werna-werna, antara liya:[1][2] Nggodhog wédang kopi wis dadi kabiasaan padinan ing kutha lan padésan, nanging supaya rasané énak prosès gawé wédang kopi iki pranyata ora gampang. Supaya dadi wédang kopi kanthi rasa sing énak, cara nggodhog bubuk kopi kudu dilakoni sacara sampurna [3] Ana manéka werna cara nggodhog wédang kopi, antara liya kanthi nggatèkaké komposisi bubuk kopi lan banyu, ukuran partikel, suhu banyu sing dianggo, metode, lan suwéné nggadhog.[3] Kesalahan sithik waé jroning prosès nggodhog wédang kopi bisa nyebabaké kurang mirasa. Contoné cara nggodhog sing kesuwèn biasané bakal ndadèkaké rasa wédang kopi dadi pait banget.[3]

Jinis wédang kopi


Peran tumrap awak

Kandhutan kaféin jroning kopi nduwèni èfèk sing bésa-béda tumrap saben wong, sawetara wong ngalami èfèké sacara langsung, déné wong liya ora ngrasa babar pisan. Bab iki kagandhèng marang sipat génétika sing diduwèni saben individu lan kamampuan metabolisme awak jroning nyerna kaféin.[4] Metabolisme kaféin kedadéyan kanthi pitulung ènzim sitokrom P450 1A2 (CYP1A2). Ana rong tipe ènzim, yaiku CYP1A2-1 lan CYP1A2-1.[5] Wong sing nduwèni ènzim CYP1A2-1 mampu mematabolisme kaféin kanthi cepet lan efisien saéngga èfèk saka kaféin bisa dirasakaké sacara nyata.[rujukan?] Enzim CYP1A2-2 nduwèni laju metabolisme kaféin sing alon saéngga akèh-akèhé wong kanthi tipe iki oea ngrasakaké èfèk kaséhatan saka kaféin lan malah rada nimbulaké èfèk sing negatif.[5][6][7]

Rujukan

  1. a b c d e f g h i Types Of Coffee – Coffee Varieties I & II. 2010. Diakses pada 14 Mei 2010.
  2. a b c d e f g Brown A. 2008. Understanding Food: Principles and Preparation. Thomson Learning: AS. Kaca: 518-521.
  3. Kaluputan sitat (pangutipan) Tag <ref> ora absah; ora ditemokaké tèks kanggo ref mawa jeneng kop1
  4. Kaluputan sitat (pangutipan) Tag <ref> ora absah; ora ditemokaké tèks kanggo ref mawa jeneng enzim1
  5. a b Bach C. 2008. Caffeine Metabolism DNA Testing: CaffeineGEN™. Diaksès pada 15 Mei 2010.
  6. Cornelis MC, El-Sohemy A, Kabagambe EK, and Campos H. 2006. Coffee, CYP1A2 genotype, and risk of myocardial infarction. JAMA 295:1135-41.
  7. Sata F, Yamada H, Suzuki K, Saijo Y, Kato EH, Morikawa M, Minakami H, Kishi R. 2005. Caffeine intake, CYP1A2 polymorphism and the risk of recurrent pregnancy loss. Mol Human Repro 11(5):357-60.

Deleng uga


http://jv.wikipedia.org/wiki/W%C3%A9dang_kopi



Types Of Coffee Drinks – Coffee Varieties


It can sometimes be daunting walking into a coffee house and seeing the long list of coffee varieties and drinks on the menu. What’s the difference between a latte and an Au lait? How does a cappuccino differ from an Americano? We’ll try to make it all clear for you below:
  • Americano: A single shot of espresso with about 7 ounces of hot water added to the mix. The name for this coffee drink stemmed from an insult to ‘uncouth’ Americans who weren’t up to drinking full espressos.
  • A Shot in the Dark: See ‘Hammerhead’.
  • Black coffee: A drip brew, percolated or French press style coffee served straight, with no milk.
  • Cafe au Lait: Similar to Caffe Latte, except that an au lait is made with brewed coffee instead of espresso. Additionally, the ratio of milk to coffee is 1:1, making for a much less intense taste.
  • Cafe Breva: A cappuccino made with half and half milk, instead of whole milk. The theory is that the mix gives a richer, creamier flavor. You should be aware, before trying this for yourself, that half and half is much harder to foam.
  • Caffe Latte: Essentially, a single shot of espresso in steamed (not frothed) milk. The ratio of milk to coffee should be about 3:1, but you should be aware that latte in Italian means ‘milk’, so be careful ordering one when in Rome.
  • Cafe Macchiato: A shot of espresso with steamed milk added. The ratio of coffee to milk is approximately 4:1.
  • Cappuccino: Usually equal parts espresso, steamed milk, and frothed milk, often with cinnamon or flaked chocolate sprinkled on top. Some coffee shops will add more milk than that so that the customer will get a bigger drink out of the deal, but that makes the coffee itself far weaker. Click here for how to make Cappuccino
  • Double, or Double Shot: Just as it sounds, this is two shots of espresso mixed in with the regular amount of additional ingredients. So, for example, if you were going to make a double hammerhead, you would put two shots of espresso into a coffee cup, and fill it with the drip blend, rather than the usual single espresso shot.
  • Dry Cappuccino: A regular cappuccino, only with a smaller amount of foam, and no steamed milk at all.
  • Espresso Con Panna: Your basic standard espresso with a shot of whipped cream on top.
  • Flavored coffee: A very much ethnic tradition, syrups, flavorings, and/or spices are added to give the coffee a tinge of something else. Chocolate is the most common additive, either sprinkled on top or added in syrup form, while other favorites include cinnamon, nutmeg, and Italian syrups.
  • Frappe: A big favorite in parts of Europe and Latin America, especially during the summer months. Originally a cold espresso, it has more recently been prepared putting 1-2 teaspoons of instant coffee with sugar, water and ice. The brew is placed in a long glass with ice, and milk if you like, turning it into a big coffee milkshake.
  • Greek Coffee: See Turkish Coffee.
  • Hammerhead: A real caffeine fix, this drink consists of a shot of espresso in a regular-sized coffee cup, which is then filled with drip coffee. Also known as a Shot in the Dark, although many cafes rename the drink further to suit their own needs.
  • Iced coffee: A regular coffee served with ice, and sometimes milk and sugar.
  • Indian (Madras) filter coffee: A common brew in the south of India, Indian filter coffee is made from rough ground, dark-roasted coffee Arabica or Peaberry beans. It’s drip-brewed for several hours in a traditional metal coffee filter before being served. The ratio of coffee to milk is usually 3:1.
  • Instant coffee (or soluble coffee): These grounds have usually been freeze-dried and turned into soluble powder or coffee granules. Basically, instant coffee is for those that prefer speed and convenience over quality. Though some prefer instant coffee to the real thing, there’s just no accounting for taste.
  • Irish coffee: A coffee spiked with Irish whiskey, with cream on top. An alcoholic beverage that’s best kept clear of the kids, but warms you up plenty on a cold winter night.
  • Kopi Tubruk: An Indonesian-style coffee that is very similar to Turkish and Greek in that it’s very thick, but the coarse coffee grounds are actually boiled together with a solid piece of sugar. The islands of Java and Bali tend to drink this brew.
  • Lungo: One for the aficionados, this is an extra long pull that allows somewhere around twice as much water as normal to pass through the coffee grounds usually used for a single shot of espresso. In technical terms, it’s a 2-3 ounce shot.
  • Macchiato: (See Cafe Macchiato)
  • Melya: A coffee mixed with 1 teaspoon of unsweetened powdered cocoa and drizzled honey. Sometimes served with cream.
  • Mocha: This popular drink is basically a Cappuccino or Latte with chocolate syrup added to the mix. Sweeter, not as intense in coffee flavor, and a good ‘gateway’ coffee for those who don’t usually do the caffeine thing.
  • Oliang/Oleng: A stronger version of Thai coffee, Oliang is a blend of coffee and other ingredients such as corn, soy beans, and sesame seeds. Traditionally brewed with a “tung tom kah fe”, or a metal ring with a handle and a muslin-like cloth bag attached.
  • Ristretto: The opposite of a Lungo, the name of this variety of coffee means ‘restricted’, which means less water is pushed through the coffee grounds than normal, even though the shot would take the same amount of time as normal for the coffee maker to pull. If you want to get technical, it’s about a 0.75 ounce pull.
  • Soluble Coffee: See Instant Coffee.
  • Turkish Coffee (also known as Greek Coffee): Made by boiling finely ground coffee and water together to form a muddy, thick coffee mix. In fact, the strongest Turkish coffee can almost keep a spoon standing upright. It’s often made in what’s known as an Ibrik, a long-handled, open, brass or copper pot. It is then poured, unfiltered, into tiny Demitasse cups, with the fine grounds included. It’s then left to settle for a while before serving, with sugar and spices often added to the cup.
  • Vietnamese style coffee: A drink made by dripping hot water though a metal mesh, with the intense brew then poured over ice and sweetened, condensed milk. This process uses a lot more coffee grounds and is thus a lot slower than most kinds of brewing.
  • White coffee: A black coffee with milk added.
http://www.talkaboutcoffee.com/types-of-coffee-coffee-varieties.html